Bisnis.com, MALANG — Wali Kota Malang, Sutiaji, memerintahkan agar dilakukan penguatan PPKM Mikro untuk mewaspadai persebaran varian baru Covid-19, Omicron.
“Untuk jajaran Pemkot, kembali saya tekankan dalam rangka pemantauan dan pengendalian covid 19 maka jangan terjebak status leveling,” ujarnya di Malang, Senin (17/1/2022).
Dia menegaskan, sejak awal dirinya sudah menegaskan dan menyampaikan ke pemerintah pusat agar seyogyanya tidak menggunakan istilah level. Fokus dan tetap melakukan pemantauan au dan kendali di tingkat mikro (RT/RW) secara berkelanjutan, Pelaksanaan PPKM Mikro, dia menilai, juga bagian dari proses transformasi dari pandemi ke endemi. Artinya secara sosial kultural akan terbangun pembiasaan seperti itu (PPKM Mikro) tanpa harus menunggu status yang justru akan membuat lengah saat level rendah.
Menurut dia, varian Omicron sudah masuk Kabupaten Malang sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan. Langkah 3T harus diperkuat.
Secara khusus terkait vaksinasi booster, dia meminta Kadinkes untuk terus mengakselerasi beriringan dengan pengendalian di tingkat mikro.
Meski perlu kewaspadaan terhadap persebaran Omicron, dia meminta, aparat pemda untuk tetap melaksanakan WFO (work from office) secara maksimal. “Ini juga karena secara nasional hingga ke daerah, momentum ekonomi juga bagus sehingga perlu langkah gerak kerja maksimal. Oleh karenanya pemanfaatan aplikasi peduli lindungi di area perkantoran saya minta difungsikan dengan baik, “pesannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, menginformasikan capaian vaksinasi kota Malang hingga awal pekan pertama Januari 2022 untuk dosis 1 tercapai 107,13 persen, dosis dua tercapai 93,24 persen, dan dosis 3 untuk tenaga medis tercapai 101.22 persen.
Adapun untuk Lansia, kata dia, dosis 1 tercapai 68.01 persen (56.501) dan dosis 2 tercapai 62,23 persen. “Insyaallah terus bergerak karena data dinamis,” katanya.(K24)
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.