Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) akan menggelar aksi demo terkait masalah over dimension and over loading (ODOL). Sesuai rencana aksi 11 Maret besok, para sopir ini akan mendatangi Kantor Gubernur Jatim.
Supriyono Penanggung Jawab GSJT mengatakan bahwa hasil koordinasi hingga Kamis (10/3/2022) petang, aksi demonstrasi para sopir itu akan tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana awal.
Sasaran utama aksi GSJT tetap di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan. Selain itu, para sopir dan kendaraan besarnya akan berkumpul di enam titik krusial yang ada di Surabaya.
Enam titik itu adalah Pelabuhan Tanjung Perak, jalan masuk Bandara Internasional Juanda, exit Tol Waru, exit Tol Margomulyo, exit Tol Romokalisari, dan exit Tol Dupak. Tidak hanya itu, sebagian dari mereka juga akan nangkring di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
“Ini masih terkoordinasi sesuai rencana,” ujar Supriyono kepada detikJatim, Kamis malam. “Ya, karena audiensi dengan Pemprov Jatim kemarin tidak menghasilkan titik temu.”
Supriyono mengatakan setidaknya akan ada 3.000 orang sopir truk yang tergabung dalam GSJT yang akan turut serta dalam aksi. Sedangkan truk yang dilibatkan sebanyak 2.000 unit.
“Jadi 2.000 unit truk itu nanti akan dipecah ke beberapa titik sesuai rencana kemarin. Beberapa teman menetapkan mereka tidak akan masuk ke kota, tapi bertahan di titik-titik tersebut,” ujarnya.
Khusus untuk unit truk yang menggeruduk Kantor Gubernur Jatim, Supriyono menyebutkan jumlahnya diperkirakan mencapai 200 unit dengan sejumlah sopir yang nantinya akan meramaikan aksi.
Menurut Supriyono, 200 unit kendaraan besar beroda empat atau lebih anggota GSJT itu sebagian akan masuk ke Surabaya lewat Exit Tol Waru, sebagian lainnya akan masuk lewat kawasan Puspa Agro Sidoarjo.