Berita ini telah mengalami perubahan judul pada 2 April 2023. Judul semula ‘Kecam Ganjar Pranowo, PSI Evaluasi Dukungan di Pilpres 2024, Nasib Ditentukan Lewat Rembug Rakyat’ diganti menjadi ‘Soal Ganjar Pranowo, PSI Evaluasi Dukungan di Pilpres 2024, Nasib Ditentukan Lewat Rembug Rakyat’ karena kesalahan pada Redaksi TribunSolo.com. Redaksi meminta maaf atas kekeliruan ini.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengevaluasi dukungannya kepada sosok Ganjar Pranowo.
Itu setelah Gubernur Jawa Tengah menjadi salah satu tokoh yang menjadi sorotan, setelah menyatakan menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia.
Isu penolakan ini menjadi gaduh, karena disebut PSSI menjadi biang dicabutnya status Indonesia oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Sekretaris Jenderal DPP PSI Dea Tunggaesti menyampaikan hal itu, Sabtu (1/4/2023).
“Kami mengecam. Harusnya olahraga ya olahraga, jangan dicampur politik,” kata dia di Kabupaten Karanganyar kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/4/2023).
Dea menilai event Piala Dunia U-20 sangat berharga bagi bangsa Indonesia karena bisa menjadi tuan rumah.
Namun impian tersebut kata dia, harus terkubur karena ada penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel, hingga FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Katannya kita pengen Indonesia juara dunia tapi U 20 tidak bisa berkembang, selain itu, ini event yang berharga karena menjadi host tapi sangat sayang sekali karena ditunggani unsur-unsur politik tapi batal,” ungkap dia
“Kami sangat menyayangkan hal ini,” imbuh Dea.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Diramal Nyungsep Gegara Piala Dunia U20, Untung Buat Anies dan Prabowo
Baca juga: Di Balik Batalnya Piala Dunia U-20 : Volunteer di Solo Raya Kecewa, Padahal Pengalaman Seumur Hidup
Terkait dukungan pencapresan Ganjar Pranowo oleh PSI merupakan hasil mekanisme Rembug Rakyat oleh DPP PSI.
Tetapi kata Dea, keputusan PSI soal pencapresan Ganjar Pranowo bisa berubah apabila Rembug Rakyat menghasilkan keputusan lain.
“Terkait dukungan Ganjar, itu mekanismenya melalui Rembug Rakyat. Siapa yang pas bisa menggantikan Jokowi, lalu kita kumpulkan dapat 9 nama dan terpilih Ganjar Pranowo,” ujar dia.
Ia mengatakan, dengan statemen tersebut, hasil Rembug Rakyat yang digelar tiga bulan sekali bisa saja berubah.
“Sehingga perkembangan dinamika seperti apa kita kembalikan kepada rakyat akan buka polling lagi untuk rakyat, kita fungsinya mediator saja,” kata Dea
“Kita buka polling lagi, kita lihat lagi bagaimana dukungan masyarakat, kita sampaikan lagi setiap 3 bulan sekali,” pungkas Dea. (*)