Selain Wali Kota, Nama Pejabat Surabaya juga Dicatut Penipuan Minta Bantuan – detikcom

Nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dicatut dalam modus penipuan. Selain Eri, nama sejumlah pejabat di Surabaya ternyata juga pernah dibawa-bawa penipu.
Kepala Dinas Kominfo Surabaya M Fikser mengatakan ada sejumlah pesan yang dikirim penipu dengan mengatasnamakan nama Eri untuk meminta bantuan. Untuk itu, masyarakat Surabaya diimbau lebih waspada.
“Warga harus ekstra hati-hati, banyak sekali saat ini ada yang mengaku mengatasnamakan wali kota atau pejabat pemkot yang meminjam, menjanjikan sesuatu itu bisa dipastikan tidak benar,” kata Fikser saat dihubungi detikJatim, Rabu (23/3/2022).
Fikser mengatakan untuk mengecek penipuan ini, masyarakat bisa memanfaatkan Call Center 112 atau wargaku untuk pengecekan informasi.
Fikser juga menekankan, Wali Kota hingga pejabat Pemkot Surabaya tidak pernah meminjam, menjanjikan, atau meminta sesuatu yang berupa uang atau pekerjaan. Apa lagi ada imbalan yang harus dibayarkan. Maka warga harus benar-benar hati-hati dan waspada akan penipuan ini.
Saat ditanya, siapa pejabat yang sempat tercatut namanya, Fikser menyebut sudah beberapa kali terdapat laporan penipuan mengatasnamakan pejabat pemkot. Seperti Sekda, Kepala BKD, hingga Kepala Bakesbangpol dengan motif yang mirip.
“Harus ekstra hati-hati benar untuk warga Surabaya agar tidak mudah mempercayai suatu hal yang mencurigakan. Ada yang kenal dan langsung menghubungi menanyakan kebenaran. Bukan hanya WA, Instagram, Facebook itu hati-hati,” pesan Fikser.
“Ada yang menempel foto orang lain terus dipakai untuk meminta-minta, menjanjikan sesuatu, jangan percaya. Surabaya punya akses untuk verifikasi, paling mudah lewat wargaku,” pungkasnya
Sebelumnya, nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dicatut dalam modus penipuan. Ada sejumlah pesan yang dikirim penipu dengan mengatasnamakan nama Eri untuk meminta bantuan. Untuk itu, masyarakat Surabaya diimbau lebih waspada.
Eri mengunggah hal ini dalam postingan di instagramnya. Dia menyebut ada seseorang yang mengaku dirinya dan meminta sumbangan dana untuk pembangunan tempat ibadah hingga yayasan.
Ia mengunggah tangkapan layar percakapan penipuan itu. Kemudian Eri mengingatkan masyarakat untuk waspada penipuan permintaan dana sumbangan. Eri menyebut dalam penipuan ini, pelaku juga mengirim nomor rekeningnya lewat pesan di WhatsApp, Facebook, Instagram dan sosial media lainnya atas nama Wali Kota Surabaya.
“Ada banyak modus. Yang katanya Pemkot Surabaya mau menyumbang yayasan atau tempat ibadah, tapi pengelola harus kirim uang dulu,” tulis Eri dalam akun Instagramnya, Rabu (23/3/2022).

source