Saat Travel di Kota Malang Tertipu Rp 598 Juta Catut Gelaran MotoGP Mandalika – detikcom

Sebuah agen travel di Kota Malang jadi korban penipuan seseorang yang mencatut gelaran MotoGP Mandalika. Ia tertipu sewa mobil dengan kerugian mencapai Rp 598 juta.
Penipuan ini berawal saat pemilik travel Hafiz Jaya Tour, Kusuma Hadi. Kusuma mendapat order sewa kendaraan dari seseorang berinisial DA, pada Senin (7/3).
Kusuma sempat bertemu langsung dengan DA setelah bertolak menemui pelaku ke NTB.
Pelaku saat itu meminta korban untuk mendatangkan 65 unit kendaraan roda empat berbagai jenis ke Lombok. 65 unit kendaraan itu terdiri dari mobil Toyota Innova Reborn, Toyota Hiace, Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, dan Toyota Alphard.
“Kata DA, 65 unit kendaraan itu akan digunakan untuk mengangkut tamu dan penonton MotoGP Mandalika. Dia juga menjanjikan, pembayaran 50 persen jika kendaraan sudah sampai di Lombok dan 50 persen sisanya akan dibayarkan pada tanggal 21 Maret 2022,” kata Kusuma Hadi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (20/3/2022).
Saat bertemu dengan korban, pelaku mengaku sebagai kepala bidang tour dan transport. Dan DA juga mengirim surat penunjukan kepada korban, dengan kop surat mengatasnamakan asosiasi travel agen. Berbagai bukti itu membuat korban yakin dan menyetujui orderan sewa kendaraan tersebut.
“Akhirnya, ke-65 kendaraan itu saya kirimkan ke Lombok pada Senin (14/3/2022),” ujar Kusuma.
Namun saat mobil sudah berada di Lombok pada Selasa (15/3/2022), ternyata DA tidak memberikan uang pembayaran.
“Dan saat kita datang ke sana hingga saat ini, 65 kendaraan itu tidak digunakan sama sekali untuk kegiatan seperti yang dijanjikan,” sesalnya.
Saat ini, 65 unit mobil itu hanya terparkir di halaman Dinas Perhubungan NTB. Kusuma mengungkapkan sudah menghubungi pelaku dan bertemu untuk menagih uang pembayaran.
“Saat kita tanyakan pembayarannya, DA mengaku uangnya tidak ada. Dan hingga saat ini, kami belum menerima sama sekali uang pembayaran dari DA. Dan atas kejadian ini, kami mengalami kerugian hingga Rp 598 juta,” aku Kusuma.
Meski mengalami kerugian yang sangat besar, namun Kusuma belum melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Upaya hukum belum ada. Namun, kami berharap bisa memulangkan segera 65 unit kendaraan itu. Apalagi, ke 65 kendaraan tersebut bukan milik saya semua, ada beberapa kendaraan yang merupakan milik travel lain dari Malang dan Surabaya,” ungkapnya.
“Dan untuk memulangkannya, butuh biaya yang tidak sedikit dan kami sudah tidak memiliki biaya untuk itu,” pungkasnya.

source