Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemkot Surabaya menyiapkan sejumlah startegi dalam membangkitkan sektor wisata di Kota Pahlawan, khususnya Surabaya pusat. Di antaranya, lewat konsep paket wisata atau city tour yang menjangkau sejumlah tempat bersejarah dan wisata air.
Saat ini Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya sedang menyusun roadmap. Targetnya, bulan depan bisa segera diluncurkan.
“April atau berbarengan dengan Ramadhan, bisa selesai,” kata Kepala DKKORP Kota Surabaya, Wiwiek Widyati, Sabtu (19/3/2022).
Titik awalnya berada di Monumen Kapal Selam (Monkasel) yang berada di Jalan Pemuda 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng. Di tempat ini, terdapat kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952.
Baca juga: Nekat Beroperasi, Pemilik Warung Remang-remang dan 1 PSK di Kawasan Awang-awang Terancam Sanksi
Dari Monkasel, wisatawan akan diajak menyusuri Sungai Kali Mas menggunakan perahu. “Dengan naik perahu, wisatawan bisa menikmati suasana Surabaya dengan cara berbeda,” kata Wiwiek.
Arahnya, menuju Gedung Siola atau Museum Surabaya di Jalan Tunjungan No.1, Genteng, Kecamatan Genteng. Museum yang berada di pusat kota ini menyimpan ribuan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan Surabaya.
Selesai di Gedung Siola, selanjutnya menyusuri Jalan Tunjungan. Lokasi ini memiliki sejumlah gedung bersejarah, hingga kafe.
“Juga ada Tunjungan Romansa yang memiliki sajian atraksi kesenian. Kalau ingin bersantai, juga banyak kafe di lokasi ini,” katanya.
Sedangkan lokasi terkahir adalah Alun-alun Surabaya. Bangunan yang satu komplek dengan Balai Pemuda juga memiliki sejumlah koleksi barang bersejarah.
“Di Alun-alun juga ada basement atau ruangan bawah tanah. Biasanya, akan ada pemeran lukisan, foto, UMKM, hingga barang bersejarah,” katanya.
Dengan tempat wisata yang terangkai, pihaknya optimistis wisatawan bisa memilki alternatif tempat hiburan di Surabaya pusat. “Bukan sekadar wisata belanja saja, namun juga ada budaya dan heritage,” katanya.
Lebih jauh, dengan bertambahnya wisatawan maka ada potensi pergerakan ekonomi, khususnya pelaku UMKM. “Nah di masing-masing lokasi juga akan kami sediakan produk UMKM warga Surabaya,” katanya.
Tak hanya itu, wisatawan juga akan diajak berkunjung ke pusat oleh-oleh, di antaranya di Surabaya Kriya Gallery. “Tentu, tujuannya adalah bagaimana para wisatawan bisa sebanyak mungkin membeli produk UMKM,” kata mantan Kepala Dinas Perdagangan Surabaya ini. (bob)
Kumpulan berita Surabaya terkini