Gelombang kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI mulai berdatangan ke Jawa Timur. Mereka masuk melalui Bandara Internasional Juanda.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan di gelombang pertama ini, ada sebanyak 164 TKI yang pulang ke Jatim. Namun, pihaknya senantiasa melakukan pengecekan, karena jumlah ini biasanya kadang bertambah maupun berkurang.
Khofifah menambahkan kedatangan TKI ini lebih cepat dari jadwal sebelumnya. Sebelumnya, mereka dijadwalkan kembali ke Jatim pada 26 Januari 2022.
Kendati demikian, Khofifah mengaku siap menyambut kepulangan TKI di tengah pandemi COVID-19 ini. Pihaknya telah menyiapkan tempat karantina bagi mereka sebelum kembali ke daerah asal.
“Mereka akan dibawa ke karantina di Asrama Haji,” kata Khofifah di Surabaya, Jumat (21/1/2022) malam.
Sementara mekanisme penanganan TKI di tempat karantina tak berbeda dengan yang dijalani para TKI ketika turun dari Bandara Soekarno-Hatta, yang kemudian dikarantina di Wisma Atlet.
“Hal hal yang berkaitan dengan swab PCR-nya dan seterusnya, sudah ada di dalam tim pengamanan persis di wisma Atlet,” imbuhnya.
Untuk petugasnya, Khofifah menyebut ada dari lembaga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Mereka sudah standby di Surabaya, saya rasa hal hal yang berkaitan dengan logistik sudah langsung di-handle oleh BNPB,” ungkapnya.
Khofifah berharap, kepulangan PMI ke Jatim berjalan lancar.
“Ini (PMI) yang dari Malaysia. Ini ada percepatan, karena dulukan rencana tanggal 26 kepulangan pertama, gitu. Ini maju tanggal 22,” pungkasnya.