Minyak Kelapa Jelitik Bangka, Mendulang Berkah Marwah Kelapa – Bangkapos.com

BANGKAPOS.COM – Kelangkaan minyak goreng tengah menjadi berita hangat saat ini. Ketergantungan masyarakat terhadap makanan yang diolah dengan cara digoreng menjadikan minyak goreng sebagai satu dari sekian banyak bahan pokok yang krusial dalam kehidupan sehari-hari.
Maka tak heran, kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini memicu keresahan masyarakat, baik ibu rumah tangga terlebih bagi pengusaha produk makanan.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri terkenal dengan produk makanan ringan olahan ikan seperti kerupuk, kricu, kretek atau getas dan lain-lain.
Produk tersebut merupakan buah tangan khas Bangka Belitung yang telah terkenal luas ke berbagai penjuru Indonesia.
Jenis-jenis makanan ringan tersebut sebagian besar juga diolah dengan cara digoreng untuk mendapatkan cita rasa lezat dan tekstur renyah yang disukai banyak orang.
Jelas sudah bagaimana masyarakat kita sangat tergantung pada minyak goreng.
Peningkatan harga CPO (crude palm oil) yang merupakan bahan baku minyak goreng, gangguan distribusi hingga aksi penimbunan minyak goreng yang dilakukan oknum disinyalir kuat menjadi penyebab hilangnya minyak goreng di pasaran.
Sebaliknya, berbagai usaha juga dilakukan untuk mengatasi persoalan ini. Namun ada baiknya kita melihat kelangkaan minyak goreng ini dari sisi yang berbeda.
Minyak goreng memang telah digunakan sejak lama oleh masyarakat dalam proses memasak.
Tapi makanan dan proses memasak yang termasuk sebagai kebudayaan sangat erat kaitannya dengan lingkungan hidup dan sumberdaya alam masyarakat setempat.

source