Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau Masuk
Mari kita menjajal kursi president class bus AKAP dari PO 27Trans Java rute Malang-Jakarta. Meski terlihat biasa dari luar, kami terkesima kala masuk ke dalamnya.
detikTravel menjajal bus ini pada awal minggu ini. Diketahui bahwa PO ini merupakan pemain baru dari trayek Malang-Jakarta.
Di trayek ini, 27Trans Java menggunakan Jetbus 3+ SHD buatan karoseri Adiputro. Hanya ada 19 kursi untuk president class, 2-1 konfigurasinya.
Kursi yang kami duduki begitu besar dengan leg rest lipat, hingga kami bisa selonjoran. Ada kekurangan di sini, yakni tiada penahan di bagian ujung yang menyebabkan Anda akan melorot saat sopir menginjak rem mendadak.
Sandaran kursi president class dari 27Trans Java juga bisa diturunkan hingga hampir rata. Terdapat penahan kepala di sisi-sisi atas kursi.
Ada begitu banyak hal lain di sekitar kursi ini. Sekitar 13.30 jam perjalanan, Anda diberi aliran listrik dari dua lubang USB A dan satu lubang terminal charger khusus HP, selimut lembut, dua bantal untuk kepala dan punggung hingga lampu baca.
Masih kurang, masih ada kantong di kursi depan untuk menaruh laptop hingga HP. Karena hanya diisi belasan penumpang, jarak antar kursi president class 27Trans Java cukup lebar.
Terakhir, kursi bus president class 27Trans Java juga memiliki meja kecil, seperti yang ada di kursi kereta api eksekutif atau sleeper.
Bus yang kami tumpangi memang tak memiliki layar di tiap kursi di depannya. Namun, ada satu TV besar di atas sopir yang biasa diputarkan lagu lawas atau dangdut.
Ini point penting dari kami ketika naik bus. Kami sudah beberapa kali naik bus, mulai dari seri UHD milik Sudiro Tungga Jaya hingga DD milik Garuda Mas.
Bau parfum yang menumpuk jadi kendala dan membuat kami mual ketika naik salah satu bus di atas. Namun, bau di dalam kabin bus president class 27Trans Java terbilang netral, tak ada parfum yang menyengat, sudah seperti di bus baru Transjakarta atau gerbong kereta eksekutif.
Kami naik dari Terminal Arjosari pukul 14.30 WIB, lalu bus 27Trans Java ini akan berhenti di garasi Malang. Pemberhentian selanjutnya yakni di Terminal Bungurasih Surabaya.
Lalu, menyusuri Tol Trans Jawa, bus 27Trans Java kami mampir lagi di rumah makan di Kabupaten Ngawi. Inilah pemberhentian terakhir hingga berhenti kembali di kawasan Bekasi.
Lalu, kami turun di Pasar Rebo sekitar pukul 03.00 WIB.
Di awal duduk di kursi president class 27Trans Java, kami sudah diberi snack yang berisi aneka biskuit. Lalu, ketika tiba di garasi, kami diberi makan besar yang pertama.
Makan besar kedua, di Ngawi, kami berhenti di rumah makan. Di sini, kami bisa memilih makanan yang disediakan, mulai dari rawon hingga gulai.
Tak hanya itu, kami juga bisa memasak mie, kopi atau teh di mini bar president class 27Trans Java. Layanan ini tak akan kami temui bahkan di kelas eksekutif kereta api yang harga tiket lebih mahal dan jarak tempuh lebih lama.
Fasilitas lain yang ada di bus ini adalah ruang merokok dan kamar kecil yang terbilang bersih meski agak sempit. Perlu diingat bahwa toilet bus hanya untuk buang air kecil ya!
Dengan harga tiket Rp 380.000, fasilitas dan layanan dari bus president class 27Trans Java sangatlah sebanding, bahkan berlebihan. Anda tidak akan menemukannya kecuali menggunakan jasa perusahaan otobus.