TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Masyarakat diminta mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem yang bakal terjadi di Idulfitri 1444 Hijriah dan saat mudik Lebaran 2023 ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan menganalisis kondisi iklim, wilayah Kalimantan Timur saat ini berada pada musim peralihan (pancaroba) dari musim hujan menuju musim kemarau.
Saat musim peralihan, potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat, badai petir dan angin kencang masih cukup tinggi.
Baca juga: Cuaca Ekstrem 20-25 Januari 2023, Terjadi Siang hingga Sore, Ini Imbauan BMKG
Hasil pengamatan udara pada stasiun meteorologi SAMS Sepinggan Balikpapan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan dinamika atmosfer di wilayah Kalimantan Timur berada pada kondisi labil sedang-kuat.
“Ini juga mengakibatkan aktivitas pembentukan awan Cumulonimbus menjadi lebih signifikan sehingga berpotensi terjadinya hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan juga angin kencang,” jelas Kepala Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Erika Mardiyanti dalam keterangan resminya, Kamis (20/4/2023) lalu.
Untuk itu masyarakat dan para pemudik diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat menuju ke kampung halaman.
Bahkan diperkirakan hujan lebat masih berpeluang terjadi di bagian wilayah Provinsi Kaltim, dan Kaltara selama periode 22-28 April 2023 mendatang.
Prakiraan BMKG ini ditanggapi Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), Cahyo Kristanto, yang mengungkapkan bahwa pihaknya juga sudah mengimbau masyarakat.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Kota Balikpapan, Ada Potensi Hujan Es
Pusdalops PB yang juga Penyiap Bahan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kaltim ini, tentunya mengimbau agar pada cuaca musim penghujan saat Lebaran 2023 ini semua pihak melakukan mitigasi bencana, disesuaikan dengan keadaan daerahnya.
“Selalu berhati-hati jika beraktifitas diluar rumah. Bila terjadi hujan disertai angin kencang, hindari aktivitas di tempat-tempat rawan seperti di bawah pohon, baliho, papan iklan dan sebagainya yang rentan roboh akibat tiupan angin kencang,” imbaunya, Sabtu (22/4/2023).
Cahyo juga mengingatkan agar memperhatikan kebersihan drainase untuk menghindari tersumbatnya aliran air hujan yang dapat menyebabkan banjir di lingkungan sekitar rumah
Masyarakat juga diminta agar senantiasa memperhatika anggota keluarga, terutama anak-anak agar tidak bermain diluar rumah saat terjadi angin kencang dan hujan lebat.
“Masyarakat wilayah pesisir dan para nelayan agar dapat mewaspadai berpotensi terdampak banjir rob dalam beberapa hari kedepan,” terangnya.
Ia juga menyampaikan agar masyarakat selalu memperbaharui informasi cuaca.
Serta mencari informasi melalui media massa maupun media sosial, baik melalui pihaknya di BPBD, atau BMKG.
“Jika ada kebencanaan, agar segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan di wilayah masing-masing (Kabupaten/Kota),” pungkasnya. (*)