Bisnis.com, MALANG — Kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan mencapai sekitar Rp5,1 triliun pada 2021 atau setara dengan 7,1 persen PDRB kota Malang mengacu riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau LD FEB UI.
Peneliti LD FEB UI, Alfindra Primaldhi, mengatakan riset ini merupakan penelitian keempat terkait dampak ekosistem Gojek yang kami lakukan setiap tahunnya.
“Pada riset tahun ini, kami melihat mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan awal pandemi. Hal ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1/2022).
Temuan lainnya dari riset ini, kata dia, layanan Gojek telah menjadi pilihan utama bagi konsumen di Kota Malang, serta kemampuan ekosistem Gojek mendukung mitra-mitranya selama pandemi sehingga mereka optimistis terhadap pemanfaatan platform online sebagai tempat mencari nafkah.
Temuan-temuan utama riset ini, yakni Ekosistem Gojek menjadi pilihan utama warga Malang. Sebanyak 80 persen dan 86 persen konsumen selalu memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar, 88 persen konsumen selalu menggunakan layanan GoFood, dan 73 persen konsumen selalu memanfaatkan GoSend.
Mitra mendapatkan banyak manfaat dari platform online sebagai tempat mencari nafkah, yakni 2/3 mitra driver memprioritaskan fleksibilitas waktu dalam kemitraan dengan Gojek.
Pendapatan Mitra UMKM GoFood Malang rata-rata naik 34 persen pada 2021 dibandingkan 2020, serta satu dari tujuh mitra UMKM di Kota Malang bergabung ke GoFood saat pandemi, 1 dari 3 mitra UMKM adalah pengusaha pemula yang langsung go-digital, 4 dari 5 UMKM percaya GoFood mendorong pertumbuhan usaha.(K24)
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.
