Kabar bahagia untuk jemaah umroh. Bulan ini, para jemaah sudah bisa berangkat melalui Bandara Juanda. Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jatim pun menyambut baik kebijakan itu.
Ketua Amphuri Jatim HM Sufyan Arif mengatakan tercatat ada 26 ribu jemaah tunda dan jemaah baru daftar yang belum berangkat hingga 28 Februari 2022. Serta ada 87 travel umroh yang siap memberangkatkan para jemaah.
“Mudah-mudahan pertengahan Maret ini jemaah umroh sudah bisa berangkat dari Juanda. Amphuri insyaallah bisa memberangkatkan 45 sampai 90 jemaah,” kata Sufyan saat dihubungi detikJatim, Senin (7/3/2022).
Dia mengatakan jemaah tunda adalah calon jemaah umroh yang mengalami kendala saat hendak diberangkatkan. Sebagian jemaah umroh menunda keberangkatannya karena kendala kebijakan pembatasan, seperti karantina.
“Karenanya, kami menerima pendaftaran jemaah baru juga, karena mereka siap dengan segala risiko (Termasuk harus karantina). Maka pihak travel memang harus menyampaikan semua hal terkait umroh, termasuk karantina dan faktor terjelek apabila positif COVID-19. Supaya semua siap baik fisik maupun mental,” ujar Sufyan.
Untuk tempat karantina jemaah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Jatim. Ada 61 hotel yang sudah diasesmen.
Dengan ketentuan, hotel untuk jemaah umroh yang akan berangkat dan pulang dibedakan. Agar keduanya tidak bertemu dalam satu waktu.
“Menjelang berangkat, jemaah karantina 1 hari, kemudian karantina 3 hari saat pulang. Hotelnya tidak sama untuk jemaah yang akan berangkat dan pulang,” papar dia.
Jika nanti ada jemaah positif COVID-19 sebelum berangkat, jelas dia, biayanya akan ditanggung oleh asuransi.
“Pihak asuransi akan menanggung biaya umroh yang tidak bisa dikembalikan atau dijadwalkan ulang,” pungkasnya.