Itinerary Wisata Malang 2 Hari 1 Malam, Menikmati Sunset dan Kuliner
KOMPAS.com – Malang Raya, yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu merupakan destinasi favorit wisatawan di Jawa Timur. Pada umumnya, pelancong mengunjungi Kota Batu.
Namun, Kota Malang dan Kabupaten Malang sendiri tak kalah menariknya sebagai destinasi wisata. Traveler bisa menikmati pemandangan matahari terbenam (sunset) di pantai, air terjun, goa, bermain di wahana air, dan mencicipi ragam kuliner legendaris.
Jika memiliki waktu libur panjang, kamu bisa menikmati perjalanan selama dua hari satu malam untuk menjelajah Kota dan Kabupaten Malang.
Berikut rencana perjalanan (itinerary) wisata di Kota dan Kabupaten Malang selama dua hari satu malam rekomendasi Travel Hai Indonesia, yang diterima Kompas.com.
Itinerary dua haru satu malam di Malang ini bisa menjadi referensi bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Kota dan Kabupaten Malang.
Baca juga:
Sebelum memulai perjalanan, jangan lupa untuk sarapan. Travel Hai Indonesia merekomendasikan wisatawan untuk mencicipi menu khas Jawa Timur, yaitu rawon di kedai Rawon Tessy.
Mengutip TribunTravel, Sabtu (08/07/2017), Rawon Tessy terletak di Jalan Embong Brantas, Kiduldalem, Malang.
Lokasinya tak jauh dari Stasiun Malang Kota Baru atau sekitar sampai 100 meter, sehingga dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Meskipun kedainya terbilang kecil dengan ukuran kira-kira 5×10 meter, namun Rawon Tessy banyak dikunjungi pelanggan bermobil mewah. Keistimewaan Rawon Tessy adalah kuah rawon hitam yang cenderung bening.
Kuah rawon ini tak seperti kuah rawon pada umumnya yang berwarna hitam pekat dengan tekstur yang sedikit kental.
Harganya pun ramah di kantong, yakni Rp 20.000 untuk seporsi nasi rawon.
Baca juga: Ciri Khas Rawon, Sup Berkuah Hitam Khas Jawa Timur
Usai sarapan, wisatawan bisa menempuh perjalanan cukup lama sekitar dua sampai tiga jam untuk menuju Pantai Goa China.
Lokasi Pantai Goa China berjarak 74 kilometer (km) dari Stasiun Malang Kota Baru, tepatnya di Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Mengutip Kompas.com, Sabtu (19/02/2022), Pantai Goa China berpasir putih dan memiliki air laut biru jernih sehingga sangat eksotis.
Pantai ini dulunya bernama Pantai Rowo Indah. Konon, sekitar 20 tahun silam ditemukan mayat etnis Tionghoa serta tulisan China di salah satu goa di sekitar pantai, sehingga nama pantai diubah menjadi Pantai Goa China.
Baca juga:
Terdapat tiga pulau karang kecil yang berada di lepas pantai, yaitu Pulau Bantengan, Pulau Goa China dan Pulau Nyonya. Jajaran pulau tersebut menambah keindahan pemandangan di Pantai Goa China.
Travel Hai Indonesia merekomendasikan wisatawan untuk bersantap siang di warung-warung pinggir pantai.
Pantai Balekambang merupakan salah satu pantai di Malang yang memiliki panorama sunset terbaik. Lokasinya berjarak sekitar 20 km atau sekitar 30 menit dari Pantai Goa China.
Pantai ini memiliki Pura Amertha Jati yang berada di pulau karang, sehingga kerap disebut mirip Tanah Lot di Bali.
Pulau karang tersebut bernama Pulau Ismoyo. Untuk menuju ke pulau tersebut, pengunjung harus menyeberangi jembatan sepanjang 70 meter.
Selain Pulau Ismoyo, Pantai Balekambang juga dikelilingi Pulau Wisanggeni dan Pulau Anoman. Kehadiran pulau-pulau karang tersebut menambah pesona sunset di Pantai Balekambang.
Baca juga: 25 Wisata Hits dan Kekinian di Malang, Banyak Spot Foto Instagramable
Setelah puas menghabiskan satu hari menikmati pemandangan pantai Malang, saatnya wisatawan kembali ke Kota Malang untuk beristirahat.
Sebelum istirahat di penginapan, Travel Hai Indonesia merekomendasikan makan malam di Nasi Goreng Pak Dji.
Mengutip TribunTravel, Senin (08/11/2021), selain cita rasa lezat, Nasi Goreng Pak Dji juga dikenal dengan porsinya yang super jumbo.
Tak sulit untuk menemukan Nasi Goreng Pak Dji, sebab lokasinya berada di dekat Stasiun Malang.
Nasi Goreng Pak Dji merupakan nasi goreng legendaris karena sudah berdiri sejak 1982 tahun silam.
Cita rasa nasi goreng yang lezat terasa semakin nikmat dengan tambahan topping yang melimpah, seperti ayam, bakso, sosis, dan telur.
Baca juga:
Seporsi nasi goreng jumbo, dibanderol dengan harga Rp 35.000 saja. Harga tersebut tentunya sangat sepadan dengan sajian nasi goreng dengan porsi yang menggunung dan penuh toping.
Kota Malang mempunyai banyak hotel bintang yang bisa menjadi alternatif pilihan wisatawan menyesuaikan dengan selera serta anggaran liburan.
Namun, jika ingin menginap di lokasi yang dekat dengan destinasi esok harinya, yakni Kampung Warna Warni Jodipan, maka Travel Hai Indonesia merekomendasikan Helios Hotel.
Lokasi Helios Hotel berada di Jalan Patimura No.37, Klojen, Kota Malang. Jaraknya hanya 1,5 km dari Kampung Warna Warni Jodipan sehingga dapat ditempuh dengan jalan kaki selama 16 menit.
Hotel bintang dua ini memiliki desain modern minimalis serta lingkungan yang bersih. Tarifnya mulai Rp 235.000 per malam.
Baca juga: 10 Wisata Alam Malang, Surga Tersembunyi di Jawa Timur
Kampung Warna Warni Jodipan merupakan kampung tematik yang menawarkan banyak sekali spot foto Instagramable bagi pengunjung.
Sama seperti namanya, seluruh bangunan di Kampung Warna-warni Jodipan dicat dengan berbagai macam warna yang mencolok bahkan sampai ke atap rumah dan jalan di kampung tersebut.
Baca juga: Kangen Malang? Yuk Ngabuburit Virtual ke 6 Tempat Wisatanya, Ada Kampung Warna-warni Jodipan
Apabil berkunjung saat matahari sedang terik, kamu bisa berteduh sejenak di lorong payung.
Lorong payung merupakan sebuah jalan kecil yang diapit deretan rumah warna-warni serta dipenuhi payung yang menggantung.
Hampir setiap sudut di Kampung Warna Warni Jodipan dapat menjadi spot foto Instagramable.
Usai puas berfoto di Kampung Warna Warni Jodipan, saatnya bermain wahana air di Hawai Waterpark.
Hawai Waterpark berada di Jl. Graha Kencana Raya, Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Lokasinya berjarak 9,3 km atau sekitar 22 menit dari Kampung Warna Warni Jodipan.
Mengutip Kompas.com, Minggu (30/01/2022), Hawai Waterpark memiliki 12 wahana air yang dapat dinikmati oleh semua umur. Tidak ada tambahan biaya yang harus dikeluarkan pengunjung untuk menikmati semua wahana tersebut.
Meliputi Waikiki Beach, Jet Coaster Slide, Hawai Waterhouse, Waimea Stream River, Wailele Extreme Slide, Rainbow Fall, dan lainnya. Selain wahana air, Hawai Waterpark juga dilengkapi dengan area foodcourt.
Obyek wisata ini juga memiliki spot foto Instagramable yang semuanya disediakan gratis. Harga tiketnya sebesar Rp 75.000 pada weekday, dan Rp 110.000 saat weekend.
Baca juga: 8 Wisata Malam di Malang dan Batu yang Populer dan Instagramable
Setelah lelah bermain di Hawai Waterpark, saatnya kembali mengisi tenaga dengan mencicipi kuliner legendaris Puthu Lanang.
Puthu adalah Camilan tradisional dengan rasa manis berbahan dasar campuran kelapa dan tepung. Mengutip Kompas.com, Rabu (30/10/2019), Puthu Lanang disebut makanan legendaris karena sudah berdiri sejak 1935.
Adonan dasar berwarna putih dan hijau yang sudah dicampur gula jawa, lantas dimasukan ke dalam tabung bambu.
Puluhan tabung bambu tersebut diletakkan di atas alat kukus. Selang lima menit kemudian, kue puthu sudah matang.
Selain puthu, kamu bisa mencicipi jajanan tradisional lainnya seperti cenil, lupis dan klepon. Rata-rata harga satu porsi cemilan tradisional itu sebesar Rp 10.000.
Baca juga: 7 Wisata Pantai di Malang Selatan, Ada Pantai Balekambang
Setelah membeli Puthu Lanang, kamu bisa menyantapnya sembari duduk santai menikmati sore di Alun-alun Kota Malang. Jaraknya hanya 2,8 kilometer dengan waktu tempuh hanya delapan menit menggunakan kendaraan.
Pengunjung bisa duduk santai di sekitar alun-alun sembari menikmati hiruk pikuk Kota Malang. Ada sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan di Alun-alun Kota Malang.
Mulai dari bersepeda, wisata kuliner, bersantai di bawah pohon, bermain bersama anak, dan berfoto. Alun-alun Kota Malang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat.
Baca juga: 7 Tempat Makan Legendaris Sekitar Alun-alun Malang, Ada yang Berusia 1 Abad
Tempat ini dikelilingi pepohonan rindang sehingga menjadi tempat yang tepat untuk duduk santai.
Di tengah alun-alun, terdapat kolam air mancur yang bisa dijadikan spot foto bagi pengunjung.
Lokasi terakhir dari rangkaian wisata Malang dua hari semalam adalah makan malam di Warung Sate Gebug.
Mengutip Kompas.com, Senin (21/01/2019), Sate Gebug adalah kuliner legendaris Kota Malang. Warung ini sudah berdiri sejak 1920 dan kini dikelola oleh generasi ketiga.
Umumnya, daging sate diiris, ditusuk, lalu dibakar. Berbeda dengan sate pada umumnya, daging Sate Gebug di-gebug atau ditumbuk sampai lembut, baru dililit pada tusuk sate.
Kemudian, daging tersebut dibalur kecap dan bumbu aneka rempah kemudian dibakar di atas bara arang. Warung legendaris itu berada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat 113 A, Kota Malang.
Lokasinya hanya berjarak dua kilometer atau lima menit perjalanan menggunakan kendaraan dari Alun-alun Kota Malang.
Selain satu, warung ini juga menyajikan sop, soto, dan rawon sebagai pendamping Sate Gebug. Satu porsi Sate Gebug dipatok harga Rp 25.000 hingga Rp 30.000.
Baca juga: 5 Tips ke Gunung Bromo via Malang Naik Sepeda Motor, Awas Rem Blong
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Kunjungi kanal-kanal Sonora.id
Motivasi
Fengshui
Tips Bisnis
Kesehatan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.