Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau Masuk
Stasiun Surabaya Kota merupakan stasiun kereta api paling ujung di Kota Pahlawan. Sayangnya, sejarahnya belum diketahui masyarakat.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan Stasiun Surabaya Kota merupakan stasiun pertama di Surabaya. Yang dibangun saat pemerintah Hindia Belanda membuat jaringan kereta api melalui perusahaan kereta api Staatssporwegen (SS) tahun 1875.
“Pertama kali membangun jalur Surabaya-Pasuruan-Malang atau dikenal dengan nama lintas Oosterlijnen (lintas timur),” kata Luqman kepada detikJatim, Senin (28/2/2022).
Nama Stasiun Semut menjadi populer disebut warga karena letaknya yang berada di Kampung Semut, Surabaya. Lokasi itu strategis karena terletak di antara Wonokromo dan Pelabuhan Tanjung Perak.
Stasiun Surabaya Kota dibuka untuk umum pada 16 Mei 1878. Tepat bersamaan dengan peresmian jalur kereta api Surabaya-Pasuruan sepanjang 63 km.
“Peresmian dilaksanakan oleh Gubernur Jenderal JW van Lansberge dengan upacara meriah yang dihadiri Inspektur Jenderal SS, HG Derx, Residen Surabaya, dan para pejabat lain,” jelas Luqman.
Desain bangunan Stasiun Surabaya Kota ini mengacu pada arsitektur Neo-Klasik ala Yunani Kuno. Namun, stasiun ini sempat direnovasi tahun 1881.
Empat tahun setelahnya, SS membangun jalur kereta api baru. Yakni dari Stasiun Semut menuju Kalimas, tepatnya di area Pelabuhan Surabaya.
“Keberadaan jalur tersebut menopang eksistensi Surabaya sebagai penghasil ekspor (terutama gula) dan daerah industri maupun perdagangan,” pungkas Luqman.
Dalam perkembangannya, Stasiun Surabaya Kota difokuskan juga untuk stasiun pengangkutan barang. Selain itu, Stasiun Surabaya Kota telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemkot tahun 1996 dan Nasional tahun 2007.
Artikel ini sudah tayang di detikJatim. Untuk mendapatkan informasi terkait Surabaya dan sekitarnya, kunjungi tautan ini.
