SURYA.co.id|SURABAYA – Keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mencabut aturan karantina serta PCR bagi pelaku haji dan umroh ditanggapi oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Gartaman, mengatakan, dengan adanya aturan tersebut, bisa mengurangi biaya beribadah ke Tanah Suci.
“Kemarin sore kami dapat dari kedutaan besar. Tapi kami masih menunggu surat resmi dari Dirjen,” ujarnya, Senin (7/3/2022).
Gartaman juga menambahkan, pihaknya masih menunggu Bandara Juanda kembali dibuka. Mengingat, keberangkatan jamaah hanya dilakukan secara terpusat di Bandara Soekarno Hatta.
“Kemarin sudah disurvey tapi masih belum ada perkembangannya. Mungkin awal syawal sudah dibuka Bandara Juanda. Sekali lagi kami masih menunggu surat resminya,” ucapnya.
“Apalagi kemarin pak Dirjen bersama Komisi VIII sudah melihat persiapan di Bandara Juanda. Meski karantina di Arab Saudi ditiadakan, tapi karantina di tanah air masih ada,” imbuhnya.
Dirinya berpendapat, dengan kondisi seperti itu, pastinya akan ada pertemuan dengan stakeholder terkait membahas SOP regulasi umroh dan haji, baru setelah itu keluar surat edaran.
“Mudah mudahan Bandara Juanda segera dibuka. Agar biayanya tidak bertambah. Sehingga masa tinggal jamaah jadi lebih pendek,” tandasnya.
