5 Tips ke Gunung Bromo via Malang Naik Sepeda Motor, Awas Rem Blong
KOMPAS.com – Salah satu rute favorit wisatawan untuk memasuki kawasan Bromo adalah via Coban Pelangi, Malang, Jawa Timur.
Itu karena Malang merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang banyak dikunjungi pelancong saat hari libur. Ditambah lagi, ada jalur kereta api yang membuat akses ke Malang dari banyak kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya makin mudah.
Gunung Bromo pun jadi salah satu alternatif tempat wisata bagi mereka yang sedang berkunjung ke Malang.
Baca juga: Watu Gede, Spot Terbaik Menyaksikan Padang Savana Bromo
Rute ke Bromo via Malang pun sudah cukup bagus, sehingga bisa dilalui berbagai kendaraan, mulai dari mobil sampai sepeda motor. Namun, perlu diketahui bahwa mobil dilarang masuk kaldera Bromo. Wisatawan harus oper dengan jip.
Sepeda motor bisa masuk kawasan Kaldera Bromo. Berikut ini Kompas.com rangkum 5 tips ke Bromo via Malang naik sepeda motor.
Bromo via Malang akan memasuki kawasan kaldera dari Pertigaan Jemplang, sama dengan Bromo via Lumajang. Pertigaan ini ada di sisi selatan kawasan Bromo.
Baca juga: Bromo via Lumajang, Sensasi Lewat Hutan Lebat Gunung Semeru
Salah satu spot wisata terdekat dari Pertigaan Jemplang adalah Bukit Teletubbies. Pilih Bukit Teletubbies saat melakukan daftar online.
Sementara itu, spot lain, seperti Mentigen dan Bukit Cinta ada di sisi lain. Jika ingin ke sana, kamu sebaiknya berangkat via Pasuruan atau Probolinggo.
Selain Bukit Teletubbies, ada spot wisata lain di Kaldera Bromo, yakni kawah dan Pura Luhur Poten.
Baca juga: Awas Uji Nyali di Tengah Hutan, 5 Tips ke Bromo via Lumajang
Jika kamu ingin ke sana dari Malang, maka bersiaplah untuk melalui lautan pasir. Perlu diketahui, melalui lautan pasir dengan sepeda motor bukan hal mudah, khususnya bagi yang belum terbiasa.
Sepeda motor akan oleng ketika melintas di jalan pasir. Pengendara yang belum terbiasa bisa sangat mungkin untuk terjatuh.
Lautan pasir Gunung Bromo lebih mudah dilalui sepeda motor saat musim hujan. Itu karena pasirnya cukup padat.
Baca juga: Indahnya Kaldera Bromo dan Puncak Mahameru dari Pos Bantengan
“Pas musim kemarau, pasirnya lembut banget. Banyak motor yang terjebak di lautan pasir,” kata salah satu pengunjung Gunung Bromo via Malang naik sepeda motor bernama Dani kepada Kompas.com, Senin (24/1/2021).
Ia lebih sering ke Bromo via Malang karena berdomisili di sana, sehingga lebih dekat. Spot yang sering dikunjungi adalah Watu Gede dan padang sabana Bukit Teletubbies.
Perjalanan dari Kota Malang menuju Pertigaan Jemplang akan melalui tanjakan yang cukup terjal dan panjang. Saat perjalanan pulang, pengendara motor harus melalui turunan curam dan panjang.
Baca juga: Rute ke Pos Bantengan dengan Keindahan Kaldera Bromo dan Puncak Mahameru
Hal itu menyebabkan rawan rem blong, khususnya bagi kendaraan matic. Pengendara pun harus pintar mengatur pengereman agar kampas rem tidak panas dan blong.
Untuk motor bebek, rem mesin sangat membantu untuk memperlambat kendaraan tanpa menggunakan kampas rem.
Lautan pasir Gunung Bromo memang paling pas dilalui saat musim hujan karena akan lebih padat.
Baca juga: Bromo via Jemplang, Indahnya Padang Sabana di Kaki Dinding Kaldera Raksasa
Namun, wisatawan perlu mewaspadai risiko longsor, terutama di jalur antara Kota Malang dan Pertigaan Jemplang. Saat hujan deras lebih dari 3 jam, bencana longsor sangat mungkin terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Kunjungi kanal-kanal Sonora.id
Motivasi
Fengshui
Tips Bisnis
Kesehatan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.